September 26, 2008

Pesantren Kilat 2008 GLD

Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1429 H tahun ini, selama tiga hari berturut-turut tanggal 19-21 September 2008, di Griya Lembah Depok diadakan sanlat (pesantren kilat). Acara sanlat yang bertempat di mesjid Raudlatul Mu'minin ini diikuti oleh adik-adik kita yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Peserta acara sanlat ini tercatat sebanyak 26 orang.

Meskipun setiap harinya sanlat dimulai pada siang hari sepulang sekolah (13.00 WIB s.d 17.00 WIB; kecuali hari Minggu dimulai pagi hari pukul 09.00 WIB), namun adik-adik kita cukup antusias mengikuti jadwal acara yang sudah dipersiapkan oleh kakak-kakak pembinanya. Yah..meskipun semakin sore nampaknya semakin banyak yang bertambah ngantuk dan lapar... Namun demikian, hal tersebut tidak mengurangi esensi acara sanlat yang diprakarsai oleh kak Beben, Roby, Imam, Bayu, Alul, Mira, dkk ini.

saat berbuka puasa

Pada hari pertama (19/09/08), acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sambutan oleh ketua panitia. Berikutnya dilanjutkan dengan pemutaran film mengenai kehidupan bawah laut dan kekuasan Allah SWT. Games merupakan acara selanjutnya yang ditunggu-tunggu. Adik-adik kita berlomba membuat bangunan setinggi-tingginya dari sedotan. Meskipun tampaknya sangat susah, namun masing-masing tim (akhwat dan ihwan) saling berkompetisi dengan bersemangat. Setelah break untuk shalat dzuhur, games dilanjutkan kembali. Setelah sesi permainan selesai, berikutnya adalah pemberian materi dari kakak mentor, yang bertemakan “Shalat dan Puasa”. Rupanya meskipun hari semakin sore, adik-adik kita masih tetap semangat mendengarkan. Hebat...

penyampain materi

Di hari kedua (20/09/08), rundown acara yang dijadwalkan tidak berbeda dengan hari pertama. Acara diawali dengan pemutaran film “Amazing Child”, yang menceritakan kisah nyata seorang bocah kecil yang mampu menghafal isi Al-Qur’an.

pemutaran film

Hal ini insya Allah mampu memberi motivasi kepada adik-adik kita untuk juga tidak kalah dengan bocah yang bermain di film tersebut. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh kakak mentor, yang bertemakan “Sirah Nabi dan Kepahlawanan”. Setelah istirahat unt

uk shalat dzuhur, acara games yang ditunggu-tunggu pun segera dimulai. Dalam permainan kali ini, adik-adik kita yang dibagi dua tim seperti kemarin, harus berputar mengelilingi sajadah dengan diiringi lantunan ayat suci Al-Qur’an. Saat ayat Qur’an yang diputarkan melalui mp3 player ini habis/dimatikan, mereka harus segera menempati sajadah yang telah disediakan. Peserta terakhir yang terlambat duduk harus kelaur dari arena permainan. Begitu seterusnya, sampai didaptkan pemenangnya. Wah..pokoknya games ini benar-benar seru, lucu dan cukup membuiat pesertanya deg-degan loh...

games

Di hari terakhir (21/09/08), acara dimulai lebih pagi, karena adik-adik kita libur, sehingga pemberian materinya bisa lebih optimal. Dimulai dengan pemutaran film tentang “Bahaya Merokok”, dan dilanjutkan dengan tanya jawab, adik-adik kita tampak antusias menyimaknya. Di hari terakhir ini, sesi games yang diadakn juga lebih banyak loh... Jadi tentu saja semakin menambah meriah acara sanlat. Bahkan games yang diadakan, ada yang dilakukan di lapangan depan segala... Ini dilakukan supaya adik-adik kita tidak bosan. Permainan yang mereka ikuti antara lain: tebak gambar dan outbound. Yang menarik lagi adalah kreasi spanduk yang dibuat oleh adik-adik peserta. Mereka menempelkan huruf-huruf yang telah disediakan panitia ke selembar kain spanduk besar. Wuih...pokoknya seru! Setelah selesai, pembagian hadiah pun dilaksanakan. Adik-adik kita yang telah memenangkan beberapa games, menerima hadiah dengan gembira. Kapan lagi kan...ikut sanlat...dapat ilmunya, dapat hadiah pula...hehehe. Hari terakhir ini menjadi istimewa, sebab seluruh peserta dan panitia juga ikut berbuka puasa bersama loh... Sambil menunggu datangnya waktu berbuka, adik-adik peserta dan kakak-kakak panitianya duduk santai mendengarkan kultum.

Secara keseluruhan, acara sanlat tahun ini cukup sukses. Meskipun hanya dijalankan oleh segelintir panitia kecil, namun esensi acaranya cukup mengena. Mungkin di lain waktu, jika ada acara-acara serupa, akan sangat membantu sekali jika kakak-kakak karang tarunanya, terutama yang muslim, juga turut serta meramaikan acara. Yah, kalau bukan kita, siapa lagi yang mau memakmurkan mesjid kita? Betul tidak?