Yth, engkong engking, nyak babeh, abang mpok, adek-adek, ponakan
ponakan semua, ade warga baru nih mo nimbrung, N langsung urun rembug,
meski rada basi.
Konon, kota Depok disebut juga sbg Kota Pelajar karena banyaknya kampus
dan hunian para manusia terpelajar (baca: rumah-rumah tinggal
mahasiswa) di seputar Depok. Hal ini, tentu saja membawa dampak positif. Salah
satu faktor yang menjadikan kota Depok relatif aman adalah karena
adanya transformasi nilai-nilai terpelajar terhadap lingkungannya. Seperti
dikatakan orang bijak, siapa yang dekat dan bergaul dengan tukang minyak
wangi maka dia akan ikut menjadi wangi.
Jadi, patut bangga dan bersyukurlah warga Depok. Apa jadinya kalau
yang tumbuh subur di sekitar kita bukan kampus atau sekolah-sekolah,
melainkan adalah panti-panti pijat, sarang-sarang bordil dan
tempat-tempat maksiat?
ponakan semua, ade warga baru nih mo nimbrung, N langsung urun rembug,
meski rada basi.
Konon, kota Depok disebut juga sbg Kota Pelajar karena banyaknya kampus
dan hunian para manusia terpelajar (baca: rumah-rumah tinggal
mahasiswa) di seputar Depok. Hal ini, tentu saja membawa dampak positif. Salah
satu faktor yang menjadikan kota Depok relatif aman adalah karena
adanya transformasi nilai-nilai terpelajar terhadap lingkungannya. Seperti
dikatakan orang bijak, siapa yang dekat dan bergaul dengan tukang minyak
wangi maka dia akan ikut menjadi wangi.
Jadi, patut bangga dan bersyukurlah warga Depok. Apa jadinya kalau
yang tumbuh subur di sekitar kita bukan kampus atau sekolah-sekolah,
melainkan adalah panti-panti pijat, sarang-sarang bordil dan
tempat-tempat maksiat?
Wassalam,
ary sanjaya
No comments:
Post a Comment